Run Far - Prototype Version

CRONOSAL - Sedikit lompatan mampu mengubah area pandangan ke posisi yang lebih tinggi. Terlebih lagi ketika lompatan kecil tersebut sedikit demi sedikit naik ke level yang tinggi hingga dunia luas tereksplorasi lewat mata. Permainan parkour memang selalu menarik bagi mereka yang menggemarinya, melompat dari satu bangunan ke bangunan lain bukan sesuatu yang nekad, tak peduli seberapa tinggi jarak kepala dengan tanah.

Belakangan ini game bergenre parkour berhasil menyeret banyak gamer untuk terjun dalam dunia 'melawan' ketinggian. Alasannya? Sudut pandang orang pertama yang dihadirkan pantas mendapat predikat sempurna, sebab visualisasi akan lebih realistis dan menjadi daya tarik tersendiri. Tak mengherankan juga semakin banyak developer yang sempat menghadiahkan fitur first person view, contohnya GTA V.

Perlahan namun pasti, Run Far mulai berani menunjukan dirinya ke hadapan publik lewat gameplay ala parkour yang cukup realistis di kelasnya. Walaupun embel 'Prototype' masih melekat, Run Far menyatakan diri untuk serius menggeluti proyeknya hingga selesai; versi penuh dirilis.

Run Far menggunakan mekanisme permainan yang sangat sederhana. Anda berperan sebagai seorang pemuda (dengan kemampuan parkour) yang ingin menaiki kereta, tetapi kekurangan uang untuk bisa memasuki stasiun. Selanjutnya Anda akan ditugaskan menangkap setiap do$h, yakni mata uang dalam dunia Run Far. Tak mudah untuk mengumpulkan do$h secara keseluruhan sebab lokasinya berada pada titik yang beragam.

Tentu saja lewat skill parkour yang mendarah daging, Anda berkesempatan memanjat pagar, melompati atap, terjun bebas, hingga menaiki gedung dengan cara tak lazim. Tidak butuh waktu lama untuk mengoleksi masing-masing do$h yang keberadaannya terpisah, tetapi gaya gravitasi akan membuat Anda terjatuh, dengan demikian terpaksa Anda harus menaiki daerah tersebut sekali lagi. Siap jatuh maka siap juga untuk bangkit kembali.

Dari segi terrain dalam Run Far, ia tergolong tidak terlalu luas. Namun berkat relief yang beragam membuat proses eksplorasi tak serta merta cepat dilakukan. Bahkan untuk mengenal setiap sisi yang Anda temui saja menjadi sulit. Run Far memastikan pemainnya untuk tetap aktif bergerak, hampir tidak ada kesempatan untuk sekedar berjalan pelan melihat pemandangan karena itu akan berakhir sia-sia.

Untuk versi prototype ini, desain ruang tak bisa dikatakan adaptif, sebab terlalu banyak area kosong yang dibatasi dinding. Sangat mengecewakan sebab parkour identik dengan lompatan-lompatan 'ala' maling yang lincah kesana-kemari melewati objek apapun yang menghadangnya, selama itu dapat diatasi. Sayangnya Run Far melupakan elemen kecil yang berpotensi merusak satu nilai dalam permainan.

Dari sudut pandang pemain, sesekali tubuh karakter terlihat ketika melakukan aksi tertentu. Memang sejauh ini tangan adalah bagian yang paling dominan muncul, setidaknya arah penyinaran cahaya secara tak langsung membuktikan bahwa karakter yang dipakai benar-benar memiliki fisik asli. Berbeda dengan game first person pada umumnya yang hanya sekedar membubuhkan objek tangan tanpa adanya tubuh.

Harus diakui ada cukup banyak kelemahan dalam game ini. Semuanya itu sebagian besar berasal dari konsep terrain yang benar-benar fatal. Ibarat seorang parkour handal yang dipenjara dalam arena yang sempit, seluruh kemampuannya sangat dibatasi.

Terlepas dari berbagai kekurangan, perlu diingat bahwa versi prototype bukanlah versi bagaimana game akan diselesaikan. Developer secara terbuka meminta gamer untuk memberikan masukan, kritik, atau saran untuk pengembangan ke depannya. Sejauh ini, satu-satunya unsur yang paling menjanjikan ialah animation karakter.