Imbasnya? Aksi pemotretan gambar pun meningkat. Bahkan bagi maniac selfie, perlu puluhan kali foto agar bisa mendapatkan potret diri yang diinginkan.
Tidak salah.
Namun itu berimbas pada penggunaan media penyimpanan.
Semakin banyak foto maka semakin banyak ruang yang dipakai.
Ditambah lagi, kamera modern ini memiliki resolusi gambar tinggi sehingga tak heran jika satu kali jepret ukurannya mencapai beberapa megabyte.
Foto-foto tersebut dibuang sayang tapi disimpan beban, jadi sebaiknya harus apa?
Well, kalau sobat masih amat "sayang" pada foto-foto penuh kenangan tersebut maka saran saya adalah dengan mengkompresnya.
Metode kompres foto ternyata lumayan banyak. Kali ini saya fokus pada dua ranah, yakni online dan offline.
Online dengan bantuan tools di sebuah situs web.
Offline dengan menggunakan software.
Online
Jika sobat ingin memanfaatkan tools online, silahkan kunjungi https://tinyjpg.com/ atau https://tinypng.com/
Lho, kok situsnya ada dua? Pilih yang mana?
Yang mana saja, keduanya sama kok :v
Metode pada Tiny JPG dan Tiny PNG mengharuskan sobat mengupload terlebih dahulu gambar yang ingin dikompres.
Setelah proses upload, gambar otomatis dikompres dan bisa sobat download. Hasilnya? Menakjubkan :)
Contoh gambar yang saya pakai ukuran aslinya 103 KB dan berhasil dikompres menjadi kurang dari 44 KB atau direduksi 58% ini berarti lebih dari separuh ukuran aslinya.
Kelebihan Metode Online:
- Proses kompresi cepat
- Kualitas gambar tidak berkurang
Kekurangan Metode Online:
- Harus terkoneksi internet
- Jumlah dan ukuran gambar dibatasi
Offline
Metode offline saya menyarankan untuk memakai Caesium Image Compressor. Software gratis ini memiliki banyak fitur dan lebih fleksibel digunakan.
Sobat tinggal memasukan gambar, pilih kualitas kompresi, pilih direktori output, kemudian klik Compress!
Berbeda dengan metode online seperti di atas, menggunakan Caesium memungkinkan sobat memilih format file, mengubah ukuran, termasuk mengkompres banyak gambar sekaligus dan tidak ada batasan jumlah dan ukuran.
Kelebihan Metode Offline:
- Tidak ada batasan jumlah gambar dan ukuran
- Kualitas gambar tetap terjaga, tetapi bisa diatur sesuai keinginan
- Lebih fleksibel
Kekurangan Metode Offline:
- Memakan ruang penyimpanan untuk instalasi software
- Kompresi tidak sebaik metode online
Dari kedua metode di atas, terserah sobat ingin menggunakannya yang mana. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Tapi ingat, perbandingan tersebut sifatnya subjektif. Jadi, setiap orang punya asumsi masing-masing perihal keduanya.
Oh ya, kalau ada yang tanya saya pilih yang mana, saya lebih baik beli media penyimpanan baru daripada kompres gambar :v
Tags:
Komputer
Tips dan Trik
1 komentar
hasilnya masih bagus. top.
ReplyDeleteGunakanlah form komentar dengan bijak, hanya 20% komentar yang disetujui. Jadi jangan buang waktu Anda.
Jika ingin bertanya, berikan informasi yang detil.
Mohon untuk tidak melakukan spamming