Review DomaiNesia: Hosting Terbaik untuk Pemula

CRONOSAL - Membangun sebuah website profesional pastinya memerlukan layanan hosting untuk menunjang pengoperasian website tersebut. Sebetulnya sangat mudah untuk menemukan provider hosting, kamu hanya perlu mengetik kata kunci "hosting" di Google maka akan muncul puluhan situs penyedia yang menawarkan berbagai layanan unggulan mereka.

Masalahnya adalah, kamu tidak mungkin berlangganan pada layanan itu satu per satu sekedar untuk mengetahui mana yang cocok dan mana yang kurang cocok. Untuk itulah review dari pengguna lain sangat menjadi bacaan wajib.

Jika kamu sedang membaca tulisan ini, mungkin kamu adalah orang yang berencana membuat website atau sudah memiliki website namun tengah mencari layanan hosting yang lebih dapat diandalkan. Well, review ini saya buat dengan sudut pandang netral sehingga penilaian terhadap subjek dapat dikatakan relevan.

Review kali ini akan membahas satu layanan hosting lokal bernama DomaiNesia. Terlepas kamu pernah mendengarnya atau tidak, namun setelah saya menelusuri lebih dalam terkait kemampuan dan fitur di dalamnya, saya menyimpulkan kalimat yang tepat untuk hosting yang satu ini: hosting terbaik untuk pemula.

Apa yang membuatnya mendapat gelar terbaik dan mengapa untuk pemula? Review berikut ini akan mengulasnya lebih dalam.

Review DomaiNesia: Hosting Terbaik untuk Pemula

Kesan Pertama

Tema latar website berubah-ubah sesuai waktu: pagi, siang, sore, dan malam

DomaiNesia didirikan pada 2009, berpusat di Yogyakarta. Saat ini telah melayani puluhan ribu customer dari seluruh Indonesia dan mancanegara. Lokasi servernya berada di Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan tentunya Indonesia. Ciri khas dari situs DomaiNesia adalah tampilan bergaya modern Flat UI yang didominasi warna biru.

Tata letak situsnya terhitung snagat sederhana dan memudahkan pengguna, apalagi awam yang baru terjun ke dunia website. Hanya ada 4 menu utama di sisi atas yang menjadi gerbang untuk mengakses layanan lainnya. Sejauh ini tidak ada kesulitan untuk mengenali lingkup interface DomaiNesia.

Tampilan Client Area

Client Area di DomaiNesia sangat minimalis

Client area adalah halaman bagi pelanggan untuk mengontrol konfigurasi akun, seperti layanan yang dipakai, informasi billing, status server, opsi bantuan, dan sebagainya. Ketika banyak situs hosting terkenal menggunakan tampilan mainstream ala WHMCS, DomaiNesia justru mendesain halamannya sendiri. Untuk kamu yang belum tahu tampilan WHMCS, berikut screenshot-nya:

WHMCS sudah mendunia, tetapi visualnya terlalu kompleks

Di Client Area DomaiNesia semua menu diletakkan di sisi kiri. Hanya terdapat menu Services, My Domains, Billing, Support, dan Affiliate serta menu tambahan lain di ikon plus ( + ). Sejatinya menu-menu tersebut memang yang paling sering diakses oleh pengelola website.

Walaupun saya sudah terbiasa dengan model tampilan WHMCS, tetapi harus diakui DomaiNesia berhasil mengeksekusi style Client Area yang rapi, sederhana, dan tidak rumit.

Kecepatan

Data dari Google yang menunjukkan bahwa situs dengan kecepatan yang baik lebih diperhatikan mesin pencari

Salah satu faktor yang diperhitungkan Google untuk website adalah kecepatannya. Di luar desain serta konten website, peran hosting sangatlah strategis untuk hal ini. DomaiNesia memberanikan diri dengan hanya menyediakan SSD untuk keperluan hosting. Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa SSD memiliki kecepatan read/write yang terlampau jauh dibanding pendahulunya, HDD.

Berikut adalah perbandingan kecepatan (Response Times) salah satu hosting populer dengan DomaiNesia:

Kecepatan salah satu provider hosting dari luar negeri

Performa kecepatan DomaiNesia

Di sisi lain, di samping aplikasi SSD, ada faktor lain yang juga turut ambil bagian dalam performa website, yakni dukungan Cloudflare. Beruntungnya DomaiNesia sudah mengadopsi teknologi Cloudflare Railgun, fitur yang memungkinkan kompresi website hingga 99,6%. Jadi untuk masalah kecepatan, sepertinya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Status Server

99% up-time? Apa maksudnya ini?

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, DomaiNesia menyediakan server berbasis SSD di empat negara yakni Indonesia, Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat. Lantas bagaimana dengan up-time atau durasi keaktifannya? DomaiNesia menggaransi status up-time hingga 99,9%.

Jika diakumulasikan, ini artinya jika hosting kamu mengalami down selama 2 menit atau lebih dalam sebulan, kamu akan menerima kredit (potongan biaya hosting) sebagai kompensasi. Jumlahnya bergantung berapa lama layanan tersebut down. Untuk lebih jelasnya bisa mengunjungi halaman Terms of Service DomaiNesia.

Kenapa tidak 100% ?

Saat ini up-time yang berani dijanjikan mayoritas layanan adalah 99.9%. Apakah ada yang 100%? Ada! Tapi itu "eksklusif" untuk pebisnis IT yang sangat mengharamkan website down walau hanya sedetik. Misalnya Google, Facebook, Bukalapak, Lazada, dan sebagainya. Perlu kamu ketahui harganya pun hanya cocok untuk kalangan pebisnis 😜

Memangnya apa yang membuat hosting jadi down?

Biasanya karena proses maintenance atau upgrade server, untuk tujuan ini para pengguna akan diberitahu kapan dan berapa lama terjadi downtime. Namun tidak menutup kemungkinan terjadi down yang tidak terencana, misal server overloaded, kerusakan hardware server, suplai listrik terputus, dan sebagainya. Status server DomaiNesia dapat kamu lihat di halaman ini.

Saat terjadi down, mungkin kamu akan panik dan bingung. Yap, tuangkan semua kebingunganmu pada Customer Service...

Bantuan & Dukungan

Dalam waktu kurang dari 5 menit sudah dibalas

Ketika mengalami masalah pada hosting, rasanya agak sulit jika harus memperbaikinya sendiri. Untuk itulah customer service hadir untuk menjawab pertanyaan pelanggan hingga memandu keperluan teknis. DomaiNesia telah menawarkan opsi bantuan lewat chat personal (di media sosial) dan tiket (di Client Area).

Waktu yang tepat untuk "mengutak-atik" website adalah saat malam hari. Ketika pengunjung tengah terlelap sehingga tidak terlalu mengganggu apabila terjadi error. Lantas apakah tim bantuan & dukungan DomaiNesia cukup mumpuni untuk beroperasi melayani pelanggannya setiap hari? Sayangnya tidak.

Tim teknisi DomaiNesia hanya beroperasi Senin sampai Jumat pukul 08.00-24.00 sementara tim customer service online setiap hari kecuali Sabtu malam. Ini artinya bagi kamu yang akan memodifikasi bagian penting hosting atau pun website, sebaiknya lakukan tidak lebih dari pukul 24.00 jika masih ingin mendapat bantuan.


Terlepas dari durasi support yang terbatas, namun resposibilitasnya patut diacungi jempol. Saya mencoba menghubungi CS lewat Tiket dan langsung dibalas dalam waktu kurang dari 5 menit. Tidak berbeda jauh dengan akun media sosial DomaiNesia dimana mendapat predikat "Sangat Tanggap" terhadap pesan-pesan yang masuk.

Fitur Unggulan: Instant Deploy

Mungkin kamu masih asing dengan namanya, sebab memang hanya diusung oleh DomaiNesia . Fitur ini memudahkan para awam untuk membuat website, khususnya untuk platform Wordpress, Drupal, Joomla, dan Ghost. Ketika website baru diaktifkan, halamannya sudah langsung tersedia dan kamu hanya perlu memilih tampilan serta melakukan instalasi yang biasanya kurang dari semenit.

Instant Deploy menjadi tidak terlalu istimewa bagi yang sudah piawai membuat website. Tetapi bagi yang baru belajar, ini akan sangat berguna.

Tampilan website "kosong" dengan Instant Deploy

Apa saja jenis website yang didukung?

Dari halaman Web Apps DomaiNesia terlampir sejumlah opsi seperti blog, toko online, forum, developer, dan sebagainya.

Harga

Harga domain di DomaiNesia

Untuk biaya domain umum seperti .COM rata-rata provider mematok harga di kisaran $10 USD. Jika dikonversi ke dalam Rupiah menjadi Rp 120.000 hingga Rp 150.000 per tahun tergantung kebijakan penyedia.

Kabar baiknya, DomaiNesia memberikan harga domain murah, bahkan yang paling murah sejauh ini, yakni Rp 99.000 per tahun untuk .COM. Tersedia pula domain lokal seperti .ID seharga Rp 250.000. Sementara jika memesan paket hemat alias bundle dengan hosting, biaya domain bisa menjadi gratis. Namun perlu dicatat hanya hosting tertentu yang bisa dipaketkan dengan domain gratis.

Empat paket hosting dari delapan yang tersedia

Tidak berbeda jauh dengan domain, harga hosting terbilang cukup kompetitif. Paket hosting Lite misalnya dibanderol Rp 8.000 per bulan, sudah sangat terjangkau untuk kamu yang ingin memulai mengolah website atau pelajar/mahasiswa yang tengah mengerjakan proyek dari pengajar. Sementara untuk keperluan bisnis mematok harga mulai Rp 80.000 per bulannya.

Dari ringkasan di atas dapat dikatakan bahwa DomaiNesia berhasil menekan biaya domain dan hosting agar tetap relevan dengan kondisi ekonomi. Termasuk pelajar yang hanya mengandalkan uang jajan sepertinya tidak akan kesulitan untuk menyewa hosting disini.

Kesimpulan

This is not a promotional meme, but it actually my opinion to consider for migration after do a review for DomaiNesia

DomaiNesia baik dari sisi yang terlihat (tampilan) maupun sisi yang tidak terlihat (server) sangat kompak memberikan performa terbaik bagi para penggunanya. Terlebih lagi untuk pemula, tampilan situsnya tidak dijejali banyak menu dan tautan. Cukup beberapa menu dasar namun menjadi gerbang untuk mengakses layanan lain. Mulai dari tampilan utama situs, halaman bantuan, hingga Client Area digarap secara serius untuk memastikan penggunanya bisa beradaptasi dengan cepat.

Dari sektor biaya, DomaiNesia memberikan harga domain dan hosting murah yang cukup menggiurkan. Bagaimana tidak, dengan patokan biaya tersebut rasanya akan sangat sulit menemukan tandingannya, apalagi dengan teknologi SSD. Soal kecepatan dan performa tidak ada yang perlu diragukan terhadap provider ini.

Customer service yang responsif dan ramah akan selalu menjadi tempat para pengelola website untuk berkeluh-kesah menceritakan masalah hosting yang tengah dihadapinya. Namun sayang mereka tidak hadir setiap waktu sehingga mau tidak mau pengguna harus menyesuaikan jadwal "utak-atik" website dengan jam operasi tim teknisi.

KELEBIHAN

• Harga yang kompetitif
• Performa SSD
• Instant Deploy
• Customer Service sangat tanggap

Terlepas dari judul review ini mengatakan bahwa DomaiNesia cocok untuk pemula, namun tidak ada fitur expert yang dihilangkan disini. Albert Einstein pernah berkata "make everything simple but not simpler". Jika kamu tidak bisa memahami kutipan si jenius tersebut, kamu bisa melihat contoh penerapannya pada DomaiNesia .

Catatan penulis: Saya sudah lama menggunakan layanan hosting lain. Ketika mendapat tawaran untuk me-review DomaiNesia, saya menyetujuinya dan mulai melakukan review. Singkat cerita saya menyadari bahwa layanan hosting ini tampaknya lebih baik dan lebih murah dari yang saya gunakan sekarang. Jadi, jika ditanya apakah saya akan melakukan migrasi hosting? Jawabannya, sangat mungkin!

Bagaimana menurutmu sendiri? Apakah tertarik untuk mulai membangun website menggunakan DomaiNesia? Atau sudah menggunakan DomaiNesia? Tulis komentarmu disini 🙂