Reset - Greenlight Demo

CRONOSAL - Grafis tak sekedar menjadi elemen yang membentuk fisik sebuah video game. Pengaturan grafis yang baik dapat menciptakan momentum yang indah, terlepas dari plot maupun pelengkap yang ia tawarkan, keindahan grafis adalah lirikan pertama gamer ketika ingin mencicipi sebuah game. Mengenai kebutuhan Rig's yang rakus, semua akan terbayarkan ketika masuk dalam dunia game yang nampak realistis.

Cry Engine, Unreal Engine, dan Frostbite Engine boleh dibilang memiliki karakteristik grafis yang paling dikenal berkat kualitas visualnya yang mumpuni. Beberapa game yang lahir lewat salah satu dari ketiga mesin tersebut pantas menyandang gelar sebagai "game berat" karena dijamin akan membuat suhu graphics card bak 'neraka'.

Bicara mengenai kualitas grafis, nampaknya game berjudul Reset bakal menjadi primadona tersendiri di kalangan gamer. Bagaimana tidak, game bernuansa sci-fi rancangan Theory Interactive ini mendapat banyak pujian di Greenlight berkat tampilan grafisnya yang hampir mendekati kenyataan. Namun dibalik layar, sang developer tidak menjelaskan engine apa yang mereka pakai. Mereka hanya menyertakan kalimat "custom built".

Mengenai isi dari Reset, Anda ditantang untuk mengeksplorasi kota bernuansa futuristik. Anda menggunakan tokoh robot bernama Mech untuk menyelesaikan setiap teka-teki secara random. Menyelesaikan teka-teki pada Reset tidak berlangsung dengan mudah, perlu pemahaman yang mendalam.

Lewat sudut pandang orang pertama, Anda berperan sebagai Mech, robot yang sebenarnya tak terlalu tangkas, namun punya kemampuan luar biasa pada tenaganya.

Pada versi demo ini, Anda ditugaskan untuk mencari sebuah core yang telah rusak dan menggantinya. Core ini adalah sumber kehidupan kota dimana Anda bertugas. Menyelesaikan pekerjaan ini tidak semudah yang dibayangkan karena minimnya clue. Keberadaan catatan kecil menjadi sangat berharga dan wajib diingat isinya.

Berbeda dengan game berisikan puzzle pada umumnya yang mengharuskan pemain melakukan hal yang sama berulang kali secara mandiri, Reset tampil dengan inovasi berbeda. Anda bisa 'merekam' diri dan menduplikasinya dengan menekan tombol R. Kurang lebih konsep ini mirip seperti Kagebunshin No Jutsu di serial Naruto. Dengan demikian Anda tidak perlu repot melakukan sebuah pekerjaan berulang-ulang karena sudah 'digantikan' oleh diri Anda yang lain. Menarik!

Gameplay Reset terlihat begitu fantastis! Dengan siklus hari yang dinamis, siang dan malam berganti secara konstan. Pesona pencahayaan, awan, air, hingga partikel mengikuti arah waktu. Tak hanya itu, detil seperti goresan pada tubuh Mech Efek kilau pada beberapa objek diatur sangat 'pas' sehingga menambah kesan utama Reset; kota mati.

Suasana futuristik digabung dengan cuaca mendung dan gelap. Membuat gamer mengira akan terjadi jumpscare seperti game horror, namun Reset bukanlah game horror. Desain open-world memberi kebebasan kepada pemain untuk memulai misi yang didahulukan. Namun tetap ada batasan dimana Anda harus mengikuti plot cerita yang sudah diatur demi kesan yang maksimal.

Secara keseluruhan, Theory Interactive menawarkan sebuah game yang menantang namun tetap memberi keindahan lewat aspek visualnya. Bahkan dari tahap pengembangannya saja terlihat jelas keseriusan developer indie ini mengembangkan setiap detil permainan. Mereka menjanjikan versi penuh akan dirilis di Steam pada musim semi 2016.

Sedangkan versi demo sudah tersedia sekarang dan dapat didownload gratis. Saat ini hanya tersedia untuk Windows saja.