Avorion - Demo

CRONOSAL - Video game bertajuk luar angkasa setidaknya memberikan kebebasan dalam aspek ruang. Mungkin bagi Anda untuk mengunjungi setiap lokasi di bumi, namun jika harus berhadapan dengan ruang angkasa, pesawat dengan kecepatan cahaya pun tak menjamin Anda bisa menyusurinya dalam waktu yang relatif singkat.

Sementara itu, apa yang menarik dari game yang menempatkan pemainnya melayang-layang di antara bintang-bintang? Jawabannya adalah eksplorasi. Pendekatan inilah yang menggambarkan sebuah proyek game bernama Avorion.

Avorion fokus pada pertempuran antar kapal ruang angkasa yang saling menembakan laser satu sama lain. Mekanismenya kurang lebih sama seperti game RPG dimana Anda harus berjuang dari bawah, mendapatkan level tinggi, mengupgrade persenjataan, hingga menguasai area tertentu. Pemain pun tidak hanya terpaku pada pertempuran dengan pemain lain, namun Anda bisa melakukan beberapa aktivitas dengan reward yang sepadan.

Di antara tempat yang Anda lewati pasti akan menemukan sekumpulan asteroid yang bergerak lambat. Sebagian diantaranya menyimpan barang tambang yang bisa Anda miliki. Tak hanya itu, kesempatan untuk menjadi pembajak juga terbuka lebar disini.

Fakta menarik dibalik Avorion terletak pada tokoh yang menciptakannya. Adalah Konstantin Kronfeldner seorang mahasiswa yang awalnya hanya sekedar hobi ketika memulai proyek Avorion. Berkat feedback positif, maka ia pun mulai serius membangun Avorion selepas lulus studinya. Game yang dibuatnya sejak selama empat tahun kini mendapat tambahan dua orang anggota dan terus mengembangkan Avorion dalam naungan nama Boxelware.

Lewat demo yang ia tawarkan, perlahan namun pasti pundi-pundi uang dari gamer yang antusias terhadap Avorion mulai terkumpul. Penggalangan dana yang telah menembus target menjadi sinyal bahwa Avorion akan segera muncul dalam paket penuh. Kabar baiknya, Anda akan menemukan judul ini di Steam.

Dalam versi demo ini memang tak banyak implementasi konten seperti yang akan hadir pada versi penuh nantinya. Namun setidaknya ia telah memberikan gambaran yang sempurna, dengan kata lain jika Anda menguasai versi demo, tidak sulit untuk beradaptasi dengan versi penuh. Impresi pertama yang begitu menggoda.

Performa grafisnya sendiri tidak mengedepankan sifat realistis mengingat dalam game Avorion terdapat banyak elemen yang harus di-render, apalagi kondisi ruang angkasa yang begitu luas memaksa graphics card harus bekerja ekstra. Tetapi apa yang didapatkan disini, dengan graphics card standar dan setting grafis "rata kanan" tak menimbulkan penurunan frame rate. Jadi, tidak perlu khawatir akan kemampuan PC untuk memainkan Avorion.

Info, untuk menjalankan versi demo paling tidak membutuhkan RAM sebesar 3GB dengan processor dual core.

Sistem operasi: Windows & Linux