Spherical Adventure - Playable Demo

CRONOSAL - Memainkan game bergenre platformer memiliki keunikan tersendiri dari segi level yang diperhadapkan. Ia memiliki karakteristik yang semakin menarik untuk diikuti, cenderung membuat gamer penasaran akan kelanjutan level yang akan dilaluinya. Kesan menonjol terlihat dari alur permainan yang maju. Sebagian game dengan genre ini mengedepankan unsur plot cerita, namun tak sedikit juga yang menuntut pemainnya untuk berpikir keras memecahkan teka-teki.

Dikombinasikan dengan puzzle, Spherical Adventure membawakan peran bola logam yang berusaha melarikan diri dari mesin yang akan melelehkan bola tersebut. Saat berada di antrian menuju peleburan, bola ini bergeser dan turun sehingga tidak lagi sedang dalam antrian maut tersebut. Penantian selanjutnya bakal lebih menantang. Anda diharuskan mengendalikan bola melewati pintu demi pintu untuk keluar dari rumah peleburan.

Hanya bergulir kesana-kemari, fakta ini tidak membuat Spherical Adventure mudah untuk ditaklukan, khususnya bagi mereka yang tidak terbiasa dengan game bernuansa physics. Eksekusi hukum fisika menjadi elemen paling berpengaruh terhadap kelangsungan hidup Anda. Dalam game ini Anda ditugaskan menggiring bola mengambil setiap poin agar dapat membuka pintu.

Spherical Adventure membuat Anda semakin belajar untuk piawai mengendalikan pergerakan bola agar tidak terjun ke tempat yang salah. Lebih buruk lagi, aliran logam panas cair berada di sekeliling Anda dan teramat berbahaya apabila bersentuhan dengan bola padat. Ia hadir dengan gameplay yang memaksa Anda turut mengatur sudut pandang yang dapat berpengaruh pada arah gerak bola.

Game ini menyediakan sistem checkpoint standar dalam jumlah yang terbatas. Hal ini cukup seimbang dengan jumlah nyawa yang tiada batas. Namun akan menjadi sumber frustasi apabila Anda gagal melewati selangkah saja tantangan. Akibatnya, mengulang permainan dari jenjang yang lumayan jauh kerap Anda terima sebagai ganjaran.

Sejauh ini, Spherical Adventure versi demo memiliki permasalahan pada kontrol kendali. Ia cukup membingungkan untuk gamer PC yang menggunakan input keyboard. Sebuah keuntungan teknis apabila Anda menggunakan kontroler konsol seperti Xbox atau Playstation karena game ini lebih mendukung metode seperti itu.

Tentu ini menjadi masukan penting bagi developer untuk perilisan versi akhir nantinya. Termasuk konten audio yang kurang memancing antusias gamer, cenderung lebih monoton. Namun untuk beberapa bagian memang cukup realistis dengan kondisi nyata.

Kilauan cahaya melekat dengan fisik bola yang agak mengkilap. Unreal Engine 4 sebagai basis utama Spherical Adventure berhasil meramu atmosfer yang begitu kontras antara suasana terang dan gelap. Partikel kecil nampak kentara dengan latar berbalut metal. Acungan dua jempol bagi developer yang sukses memanfaatkan detil fisik dari Unreal Engine 4.

Playable demo yang telah rampung pada 2014 ini tersedia untuk Windows saja. Pihaknya juga telah menggalang dana di Indiegogo meski gagal memenuhi ekspetasi.